Minggu, 27 Maret 2016

Administrasi Pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Adanya unsur kelompok manusia melahirkan timbulnya administrasi personel yang antara lain menyangkut masalah bagaimana memilih, mengangkat dan menempatkan, membimbing dan mengawasi semua personel yang terlibat didalam kegiatan administrasi dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dalam hal ini tercakup pula masalah kepemimpinan; bagaimana sikap dan sifat seseorang pemimpin yang dihendaki didalam pendidikan, tipe-tipe kepemimpinan mana yang sesuai, syarat-syarat apa yang diperlukan sebagai seorang pemimpin pendidikan yang baik, dan sebagainya.
            Setiap kegian didalam proses administrasi pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan digambarkan didalam kurikulum sekolah masing-masing. Adanya unsur tujuan ini menimbulkan perlunya pengadministrasian pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggungjawab kepala sekolah bersama guru-guru dan pegawai sekolah lainnya.
            adanya unsur tugas dan fungsi menunjukan bahwa dalam setiap kegiatan administrasi perlu adanya pengorganisasian yang baik dan teratur. Semia manusia yang terlibat didalamnya harus diorganisasi sehingga mereka mempunyai tanggungjawab dan wewenang serta hak dan kewajiban, sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing. Dalam kegiatan ini diperlukan pula adanya koordinasi dan pengawasan atau supervisi yang baik dari pemimpin.
            Peralatan dan perlengkapan, ternasuk keuangan, merupakan unsur admiistrasi yang tidak dapat diabaikan. Bagaimanapun pandainya dan berkwalitas baiknya personel sebagai pelaksana pendidikan, dan baiknya sistem dan program pendidikan yang tersusun didalam kurikulum, tanpa ditunjang dengan peralatan dan perlengkapan yang cukup dan sesuai, akan sukar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk itu maka diperlukan adanya administrasi materialatau lebih dikenal dengan istilah administrasi bisnis pendidikan.




B.     Tujuan
1.      Untuk mngetahui bidang garapana dministrasi pendidikan.
2.      Untuk mengetahui peran guru dalam setiap garapan administrasi sekolah.

C.     Manfaat
1.      Sebagai bahan ajar untuk mahasiswa D-IV Bidan Pendidik tentang administrasi pendidikan
2.      Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan mahasiswa




























BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Pengertian Manajemen
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.   
Manajemen adalah proses untuk menyelenggarakan dan mengawasi suatu tujuan tertentu.
            Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruh, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengorganisasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, material, maupun spritual, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

B.     Administrasi pendidikan        
            Administrasi pendidikan mencakup bidang-bidang garapan yang sangat luas. Tercakup didalamnya administrasi personel, administrasi kurikulum, kepemimpinan, kepengawasan atau supervisi kependidikan, administrasi bisnis pendidikan, organisasi lembaga pendidikan, dan sebagainya. Bidang garapan administrasi pendidikan yaitu:
1.      Administrasi tatalaksana sekolah
a.       Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
b.      Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah
c.       Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah
d.      Masalah perlengkapan dan perbekalan
e.       Keuangan dan pembukuannya
f.       Korespondensi atau surat menyurat
g.      Laporan-laporan (bulanan, kuwartalan, dan tahunan)
h.      Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, pemberhentian pegawai
i.        Pengisian buku pokok, lapor, dan sebagainya

2.      Administrasi personel guru dan pegawai sekolah
a.       Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
b.      Organisasi personel guru-guru
c.       Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru-guru
d.      Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
e.       Konduite dan penilaian kemajuan guru-guru
f.       Inservice training dan up-grading guru-guru
3.      Administrasi murid
a.       Organisasi dan perkumpulan murid
b.      Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid
c.       Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
d.      Bimbingan dan penyuluhan bagi murid-murid (guidance and counseling)
4.      Supervisi pengajaran
a.       Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai-pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaiknya.
b.      Usaha mengembangkan, mencari, dan mengembangkan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c.       Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru murid dan pegawai tata usaha sekolah.
d.      Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
e.       Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru ( inservice training dan up-grading)
5.      Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
a.       Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
b.      Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum dan beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah.
c.       Kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus diikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahaan dan penyimpangan sedikit pun. Kurikulum lebih merupakan pedoman bagi para gurudalam menjalankan tugasnya. Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, disamping menuruti dan mengikuti apa yang tercantum didalamnya, berhak dan berkewajiban pula memilih dan menambah materi-materi, sumber-sumber atau pun metode-metode pelaksanaan yang lebih seusai dengan kebutuhan perkembagan masyarakat dilingkungan sekolah, dan membuang serta mengurangi apa yang dianggapnya sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara pada umumnya. Itulah sebabnya maka pelaksnaan kurikulum perlu mendapat perhatian, dan pembinaan kurikulum harus diusahakan dan dijalanakan.
6.      Pendirian dan perencanaan bangunaan sekolah
Meskipun pada umumnya perencanaan dan pendirian bangunan sekolah menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam kenyataannya dewasa ini, sesuai dengan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran dinegara kita, banyak sekolah yang didirikan oleh masyarakat dan atau pun pemerintah setempat dengan kerja sama dengan para guru, untuk itu ini sangat diperlukan pengetahuan bagi para guru tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan pendirian sekolah seperti pengetahuan dan kecakapan mengenai:
a.       Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
b.      Mengusahakan, merencanakan, dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.
c.       Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olah raga, podium, kebun sekolah, dsb., serta komposisinya satu sama lain.
d.      Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
e.       Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.
f.       Apa yang tercantum pada nomor 1 s/d d di atas sangat erat hubungannya dengan kurikulum, kondisi-kondisi, serta kemajuan masyarakat setempat dan bertambahnya jumlah anak-anak setiap tahunnya yang memerlukan sekolah tersebut.

7.       Hubungan sekolah dengan masyarakat
      Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan jawatan-jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat pada umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan hubungan kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis, dan produktif, yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak. Untuk ini kepala sekolah memegang peran yang sangat penting dan menentukan.


C.     RuangLingkupAdministrasiSekolah
Tentangbidang-bidang yang merupakanruanglingkupdariadministrasisekolahterdapatbeberapaperbedaanpendapat. Dari beberapasumber Drs. B. SuryoSubroto (1984, hal 7) menyimpulkanbahwabidang-bidang yang menjadiruanglingkupadministrasisekolahadalahsebagaiberikut:
1.      AdministrasiKurikulum
Padaadmininistrasikurikulumkegiatandititikberatkanpadakelancaranpembinaansituasibelajar.
2.      AdministrasiPersonil
Padaadministrasipersonilkegiatandititikberatkanpadasegalakegiatanadminstratif yang menyangkutmasalahpersonilsekolah (kepalasekolah, guru, pegawai, pesuruh/penjagasekolah).
3.      AdministrasiKesiswaan (Murid)
Adminstrasikesiswaanmenunjukkepadakegiatan-kegiatanpencatatanmuridsemenjakdari proses penerimaansampaisaatmuridmeninggalkansekolahbaikitukarenasudahtamat, pindah, dank arena hal-hal yang lain.
4.      Administrasi Tata LaksanaSekolah (tatausaha)
Menyangkutpengelolaanpadabidangtatausahamisalnya, mencatatsurat-surat yang masukataukeluar (suratdinas), membuatbukupengumuman, mengisikegiatanadminstrasi yang didindingkandansebagainya.
5.      AdministrasiSaranaPendidikan
Menyangkutpengadministrasian, saranapendidikandarikebutuhan, proses pengadaan, pemakaian, pencatatansampaidenganpertanggungjawaban.
6.      HubungansekolahdenganMasyarakat (Humas)
Menyangkutkegiatankomunikasi intern.(Sesamapersonilsekolahdansiswa) danekstern.(Hubungandengan orang tuamuridataumasyrakat).
7.      AdministrasiKeuangan
MenyangkutKegiatanpengelolaankeuangansekolah, misalnyaadministrasipembayaran SPP, uangkesejahteraanpersonil (gaji, sertakeuangan yang berhuubunganlangsungdenganpenyelenggaraansekolah).
8.      PengorganisasianSekolah
Menyangkutstruktukorganisasisekolah (pembagiantugas).

D.    Peran Guru dalamgarapanAdministrasiSekolah
1.      AdministrasiKurikulum
a.       Menyusun program mengajarsesuaidenganGaris-garisBesar Program Pengajaran (GBPP) dalamkurikulum yang berlaku.
b.      Menyusunmodulsatuanpembelajaranbesertapembagianwaktunya (kadang-kadangdisebutsebagaipersiapanmengajar)
c.       Merencanakandanmelaksanakan program evaluasipendidikan (tesformatif, tessumatif, ujianakhir) termasukmembuatlaporanhasilevaluasi (penilaian)
d.      Memberikanbimbinganbelajarkepadamuridtermasukpenyuluhan
e.       Melancarkanpembagiantugasmengajardanpenjadwalan
f.       Mempertimbangkanperbaikankurikulumuntukdisesuaikandengankondisisetempat.
2.      Administrasi Personal
a.       Memperlancar program supervise pendidikan
b.      Membuatpengisianidentitaspegawai
c.       Membantumemperlancarkebijaksanaan-kebijaksanaandalamkepegawaiansepertikenaikanpangkat (promosi) kepindahan (mutasi) danpemberhentian (pensiun), cuti, sebagainya.
3.      AdminstrasiKesiswaan
a.       Menjadipanitiapenerimaansiswabaru
b.      Mempertimbangkansyaratkenaikankelasataululusan
c.       Menyusuntatatertibsekolah (tatatertibsiswa)
d.      Mengisinilairaportpadabukuinduksiswa
e.       Pengaturankehadiransiswa (pencacatankehadiransiswa)
f.       Membantumengawasidanmembimbingorganisasisiswa.
4.      Administrasi  Tata Laksana (Tata Usaha) Sekolah
a.    Membantu menyusun kalender sekolah
b.    Berpartisipasi dalam rapat-rapat sekolah
c.    Menyusun peraturan dan penyelenggaraan perpustakaan sekolah
d.   Berpartisipasi dalam program kesejahteraan guru dan pegawai (masalah gaji, pengobatan, kesehatan dan sebagainya)
e.    Berpartisipasi dalam kegiatan upacara sekolah
f.     Membantu kelancaran keteta usahaan sekolah
5.      Sarana Administrasi Pendidikan
a.     Inventaris alat peraga pada bidang studi masing-masing
b.    Merencanakan dan mengusahakan buku pegangan baik untuk guru dan murid
c.     Mengatur penggunaan laboratorium sekolah
d.    Membantu pengadministrasian buku-buku perpustakaan
e.    Membantu memelihara atau merawat dan mengawasi segala fasilitas sekolah termasuk fasilitas pelajaran baik dari segi kebersihan, kesehatan dan keamanannya.
6.      Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat
a.    Menyusun laporan pendidikan untuk instansi  atasan atau juga kepada orang tua siswa
b.    Rapat bersama dengan orang tua murid
7.      Adminstrasi Keuangan
a.    Membantu memperlancar pemasukan uang SPP
b.    Membantu mencatat keuangan di sekolah dari berbagai jenis kegiatan pendidikan
c.    Membantu kepala sekolahdalam hal SPJ (Surat Pertanggung Jawaban)
8.    Pengorganisasian Sekolah
a.    Membantu kepala sekolah dalam menyusun rincian tugas
b.    Membantu pengembangan organisasi di sekolah.

E.     Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan
1.      Administrasi Material
Kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi atau benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung-gedung dan alat perlengkapan sekolah dan lain-lain.
2.      Adminstrasi Personel
Mencakup didalamnya adminstrasi personel guru dan pegawai sekolah, dan juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepegawaian memegang peran yang sangat penting.


3.      Administrasi Kurikulum
Menyangkut didalamnya penyusunan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti antara lain pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan syllabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.































BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Guru sangatberperandalamadministrasipendidikan, tugasutama guru yangsebagaipengeloladalam proses belajarmengajar di lingkungantertentuyaitusekolah
2.      Guru dalambidanggarapanadminstrasipendidikanterdiridariadministrasitatalaksanasekolah, administrasipersonel guru danpegawaisekolah, administrasimurid, supervise pngajaran, pelaksanaandanpembinaankurikulum, pendiriandanperencananbangunansekolahdanhubungansekolahdenganmasyarakat.















DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. N. 2009. AdiministrasidanSupervisiPendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya
A.M. Sudiman. 2009. InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. Jkaarta: PT RajaGrafindoPrasada
Erna 2009. RuangLingkupBidangGarapanAdministrasidanPeranan Guru dalamKaitanAdministrasiPendidikan.
http//mademathika.blogspot.com/2013/05/peran-guru-dalam-administrasi-sekolah.html?m=1
diaksestanggal 25 September 2013 jam 16.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar